Widget HTML Atas

mencari sahabat yang baik

tiap-tiap benda yang ada di alam ini,tegak sendiri dan manusia hampir tersisih dari alam,manusia mempunyai kehidupan sendiri yang berjalan dengan sendirinya.ada rahasia kehidupan yang perlu di sembunyikan.dan tak sanggup dia mengatakan pada orang lain.sebaliknya ada pula perkara,yang amat ingin hatinya nyatakan kepada temanya.baik berita ataupun sebuah pertanyaan.kalau sekiranya di sembunyikan saja,tidak di bagi2 dengan orang kesulitan yang menimpah atau kegembiraan,yang di rasakan enaknya saja.bisa2 dia jadi gila.oleh karena terlalu banyak masalah,perlu kita nyatakan kepada orang lain.supaya dia turut berduka atas kedukaan yang kita rasakan atau memberi nasehat di mana kekurangan kita,dan menyelesaikan jalan yang buntu.
jalanpisang.com

itulah sebabnya tiap2 manusia perlu mencari teman,mencari sahabat,tempat menumpahkan segalah perasaan yang terasa di hatinya.untuk di hormati dan di setujui apapun bantahanya.tidaklah kita berani membuka suatu masalah sendiri,atau pendapat pikiran yang sulit kepada seorang,yang belum berhubungan dengan kehidupan kita.tidaklah kita hendak menumpahkan perasaan hati,kalau orang itu belum kita kenal benar.kita pernah mengeluh,pernah menderita,tetapi penderitaan dan keluhan tidak kita suka.di ketahui oleh orang lain yang belum kita kenal,karena itu adalah kelemahan hati.
baru kita berani membuka hati kita,kepada orang lain.kalau kita mengungkapkan keresahan akan mendapatkan obat dari dia,seperti obat jiwa.dan obat itu tidak dapat kita peroleh kalau bukan dari teman yang ikhlas dan jujur berhubungan dengan kita.hubungan itu tidak akan ada,kalau tidak kenal satu sama lain.kenal sedekat-dekatnya,setuju suara hati,sakit bersama,senang bersama itulah dia sahabat (the best my friends).
sebab kita yakin bahwasanya mendapat seorang sahabat berarti satu pintu kesunyian telah terbuka,dapat dua sahabat dua pintu terbuka dapat tiga maka terbukalah....kalau tidak ada sahabat,otak kita kacau,kepada siapa kita akan lari menyatakan perasaan hati yang terpendam.
benar ada juga orang yang sanggup bersahabat dengan hati dan akalnya saja.tetapi orang kebanyakan ini perlu kepada sahabat.agar tidak tersisih di dalam kehidupan.tahukan anda,bahwa mencari sahabat lebih kita utamaka dari pada mencari cinta?kebetulan penulis masih jombloh,jadi ngomonya lebih penting mencari sahabat hehehheh.
sahabat atau cinta
coba pikir,misalnya kita cinta kepada seorang wanita,sepenuh perasaan sayang kita berikan kepadanya.kebetulan dia tidak menepati janjinya.dia menghianati kita??.maka kepada siapa kita adukan,kalau bukan,sahabat yang sudah sangat dekat dengan kita.kita kehilangan barang,bahkan kematian pun,kepada sahabat kita berkeluh kesah.sehingga kesedihan menjadi ringan.bertemu suatu yang sulit,kepada sahabat kita bertanya.alam ini terasa sangat sempit untuk berdiri,miskin hidup melarat.maka sesudah kita memohon kepada allah,kitapun lari kepada sahabat.
nyatalah bahwa persahabatan itu lebih mahal harganya,dari pada cinta.karena persahabatan dapat kita tempuh di waktu sulit maupun susah.seorang perempuan yang kita cinta,kalau sekiranya kita jatuh bangkrut,atau mendapat kehidupan yang sulit,sehingga di pikul bahu rasanya ingin runtuh.apakah yang dapat di tolong oleh perempuan yang di cinta.kalau hanya semata cinta.tetapi persahabatan punya jangkauan yang sangat luas di dalam mengarungi,lautan hidup yang tiada tepinya ini.
memperoleh kemenangan,lantaran memperoleh sahabat dari pada mendapat cinta.mendapat balasan cinta,menjadi pedoman mencari teman yang setia yang di dasarkan kesucian adalah dua perkara,pertama persamaan hati,yang kedua di timbang dengan akal.lain halnya dengan orang yang berpikir rendah,karena bagi mereka,ukuran bersahabat itu hanyalah persamaan perasaan hati saja.tetapi tidak di kontrol dengan akalnya.itulah sebabnya,orang munafik mencari teman sesama munafik,dan orang2 jahat berteman dengan sama-sama jahat.kenapa demikian!!karena mereka hanya setuju perasaan dan keinginan,bukan di sertai akal mereka.sebab bersahabat itu sama aja dengan menyatukan satu buah pikiran yang menjadi satu.