Widget HTML Atas

marketing network

kunjungan penjualan langganan baru maupun langganan lama di susun sesuai dengan suatu rencana.pola kunjungan terencana di perlukan dapat menggarap suatu daerah secara effisien dan menguntungkan.pembuatan rencana kunjungan adalah sebetulnya tanggung jawab perusahaan,juru jual bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana tersebut sebaik-baiknya
berhubungan kebanyakan perusahaan2 belum mempunyai rencana kunjungan dan seringkali persoalan ini diserahkan begitu saja kepada juru jual untuk menggarap suatu daerah,penulis menganggap perlu untuk membicarakan persoalan cycling dan rounting yang lebih mendalam.
jalanpisang.com


cycling
cycling adalah bentuk ing-form dari kata cycle = putaran atau sirklus.toko2 atau langganan-langganan dari suatu daerah tertentu di kunjungi pada waktu tertentu.jangka waktu penggarapan dari kunjungan pertama ke kunjungan berikutnya tergantung sekali dari barang yang di jual.besar/kecilnya toko2 memberi order dan luas daerah itu sendiri.ada perusahaan yang menentukan jangka waktu 8 minggu adapula tiap 4 minggu dan sebulan sekali.
bila suatu toko di kunjungi satu kali dalam jangka 4 minggu maka toko tersebut dapat di katakan termasuk dalam siklus 4 minggu atau dapat pula di katakan selingan kunjungan 4 minggu (a four week call intervall)
toko pengecer berbeda-beda dalam pentingnya,volume dan lokasi.karena kita biasanya ingin membuat perimbangan antara usaha penjualan dengan pentingnya suatu toko,maka tidak semua toko dapat di masukkan dalam siklus yang sama.suatu pengecer penting volume penjualan tinggi.misalkan akan di kunjungi sekali dalam 4 minggu.toko yang kurang penting dengan volume sedang ( medium volume) yang di kunjungi setiap 8 minggu di masukkan dalam siklus 8 minggu.
biasanya perusahaan rokok international,memberikan ketentuan mengenai cycle ini dalam suatu patokan,peraturan yang harus di gunakan oleh para wiraniaga sebagai berikut:
toko2 pengecer yang mempunyai volume tinggi ( h-store).termasuk grossier dan penjaja ( vendors) yang di kelompokan oleh manager dalam kategori h siklus.
pada umumnya suatu call card harus berisikan data2 sebagai berikut
  • halaman muka
  • nama langganan
  • kota,daerah
  • bidang usahanya
  • grossier,pengecer, dan lain
  • nomor kartu
  • kode atau nomor kunjungan perjalanan pertama atau kedua
  • jumlah kunjungan yang perlu di lakukan pertahunya
  • tanggal2 kunjungan,penyerahan barang,pembayaran
  • hasil-hasil dari kunjungan yang di lakukan
  • halaman belakang
  • halaman belakang
  • dalam halaman ini di buat daftar dari  tanggal kunjungan,ulasan penting yang di lakukan pada toko-toko pengecer tersebut dan tipe2 penggarapan
adapula perusahaan yang menganggap perlu memasukkan berbagai macam merek dari saingan di samping merek2 dari produknya sendiri yang di jual oleh toko pengecer tersebut
bagi perusahaan perusahaan yang mempunyai mrchandising program hal ini di ikut sertakan dalam retail call card,sebagaimana telah di katakan bahwa retail call card haruslah di sediakan oleh perusahaan dan wiraniaga hanya berkewajiban untuk mengisi atau memperbarui kartu2 tersebut sehingga berisikan data2 yang up to date.
dalam membicarakan pola perputaran dan rute kunjungan tidaklah lengkap bila tidak di bahas pula tipe2 dari suatu daerah yang berkaitan erat sekali dengan rencana penggarapan dalam tugas penjualan.pada umumnya daerah yang di garap terdiri dari 3 tipe ;
  • kota2 besar metropolitan
  • daerah2 pinggir kota besar,bagian terbesar dari daerah ini terletak suatu kota tapi letaknya agak di pinggir kota
  • daerah2 luar kota,dengan kota relatif kecil,dan daerah geografis yangluas jarak yang jauh.letak kota agak berjahuan satu sama lainya dan penduduknya tidak begitu padat