Widget HTML Atas

pola dasar anak-anak

dalam istilah menjahit sering kita dengar kata pola dasar,kata itu datangnya dari suatu dasar yang sudah tertentu.walaupun baju itu di buat sedemikian rupa ragam bentuknya.dan berbagai pula hiasan-hiasanya.
jalanpisang.com

maka sebagai pelajaran pertama baiklah kita mulai bagaimana cara membuat pola dasar anak-anak yang telah berusia 4tahum ke atas.yang terlebih dahulu di buat adalah bagian belakang.
sedang A-B adalah setengah lingkar badan (29 cm) yang kemudian di bagi oleh titik C.
B-C adalah 1/4 lingkar badan +1 cm (15 1/2 cm),inilah bagian depan.
C-A adalah 1/2 lingkar badan - 1 cm (13 1/2 cm) untuk bagian belakang.
buat lagi sebuah garis penolong titik C ke atas,juga ukur ke atas A panjang punggung 22 cm titik D.
Titik A-D bagilah dua,atau titik E
kemudian tarik garis penolong ke kiri atau titik E,bagian empat pula titik E-D yaitu titik F.
sudah itu buat ke kiri garis penolong D dan F ke garis penolong C.
ukur lagi ke kiri 1/6 lingkar leher ( 4 cm) dari D kemudian di ukur ke atas 1 cm D.
maka sekarang dari titik H melalui titik I di pertemukan garis perleher.
ukur lagi ke kiri dengan garis penolong F 1/2 lebar punggung 10 cm,lalu sambungkan dengan tekuk leher tadi sehingga terjadi garis bahu bahagian belakang.
kini mulai dari titik F dapat sudah di buat lobang pangkal lengan,terus ke bawah di pertemukan garis penolong E dan C.yang di ukur 1 cm ke kanan.
bagian depan
ukurlah ke atas dari titik B panjang muka 18 cm atau kita tandai dengan G.
kemudian dari titik G ukur lagi ke atas 1/6 dari lingkar leher + 1 1/2 cm ( 5 1/2 cm ) yang kita namakan tekuk leher dan kita beri tanda dengan G.
kemudian ke kanan 1/6 lingkar leher 1/2 cm ( 4 1/2 cm) dan kita tandai dengan H.
turunkan lagi dari G ke bawah 3cm dan kita tandai dengan I.
ke kanan kita ukur lagi 1/2 lingkar dada ( 10 cm ) dan di tandai dengan I.
setelah itu ukur kembali ke bawah dari garis penolong C, 1/3 lebar bahu ( 2cm) dan dari sisi di tarik garis penolong ke kiri.
lebar bahu dapat di ukur dari garis penolong atas -H- ke bawah sehingga menjadi panjang bahu dan kita tandai dengan H.
maka sekarang dari titik H melalui titik I di pertemukan garis penolong E-C sehingga dapatlah di buat lubang pangkal lengan dan kemudian tariklah garis terus ke bawah titik C dan di ukur ke kiri 1 cm.
bagian rok
ukur dahulu dari tekuk leher bagian belakang ke bawah 45 cm,yaitu titik J.sedang lebar rok seluruhnya adalah 80 cm atau 1 1/3 lingkar panggul,lalu buat garis penolong ke kiri dari titik J.
biasanya bagian depan rok di di dalamkan 2a 3cm ke bawah mengigat anak-anak itu berperut gendut.
untuk bagian depan lebar rok adalah 1/4 dari 80 cm + 2cm =22 cm sebab hanya 1/4 dari seluruh rok.
untuk bagian belakang adalah 1/4 dari 80 cm di kurangi 2 cm,sedang di ujung rok harus di naikkan ke atas dengan 1cm.setelah itu dari kedua pola di sambungkan ke dua garis sisi dengan bawah rok.
sebetulnya rok ini boleh di jeratkan dari bagian atasnya.tapi bagia anak yang berusia 7 tahun naikkanlah garis pinggangnya 3 cm.sedang caupenadd di bagian dada dan belakang dari pola ini tidak di lukiskan.cukup di kala mengenakan ke badan bila teryata ada kelonggaran atau melengkung di dada atau pinggang baru di jahitkan ke dalam.
sebetulnya kalau di pandang sepintas lalu,memang bagian belakang lebih panjang dari depanya.tetapi kita harus tetap mengerjakan yang baik,satu demi satu sambungan harus teliti di kerjakan agar kelebihan panjangnya itu dapat sesuai sekali.