Widget HTML Atas

Tidak pernah merasa iri

faktor yang menyebabkan Nabi Muhammad s.a.w sangat sehat lahir batin ialah ;
Beliau tidak pernah merasa iri atau bersikap iri hati,terhadap siapapun
Maka wajah Beliau kelihatan berseri-seri bila salah seorang sahabatnya menceritakan hal-hal yang menyenangkan dan sebaliknya beliau cepat terharu bila mendegar atau menyaksikan pristiwa yang menyedihkan.
Kesenangan dan kesusahan orang lain di rasakanya sebagai langsung memukul dirinya,sehingga Beliau mudah bergembira dan mudah terharu.
Dan karena ingin hatinya selalu tentram dan tidak sampai membenci siapapun,di larangnya memperkatakan orang lain dengan sebutan buruk."tidak akan masuk ke dalam syurga siapa gemar memburuk-burukkan nama orang lain.
Demikian Beliau bersabda dan pada kesempatan yang lain di tegaskan ;"Janganlah kalian ceritakan padaku tentang keburukan salah seorang sahabatku,sebab aku ingin menemui semua kalian dengan dada terbuka! ( Riwayat Abu Daud ).
Di suruhnya orang menutup rahasia orang lain supaya,setiap pribadi mendapat kehormatan layak di tengah-tengah pergaulan.Beliau bersabda 'Barang siapa mengetahui rahasia saudaranya dan berikhtiar menutupnya,niscaya Allah menutup rahasianya pada hari kiamat (Riwayat Thibrani).
jalanpisang.com

Setiap bangun subuh Beliau berdoa
"Wahai Tuhanku semua yang ku peroleh atau di peroleh salah seorang makhluhk-mu adalah kurniamu semata-mata,tiada sekutu bagimu,hanya engkau yang berhak menerima segala puji dan sanjungan (Riwayat Abu Daud).
Maka bersilah hatinya dari was-was dan prasangka buruk kepada siapapun,sebersih langit pagi ketika fajar menyingsing.tersenyum lembut ia meliaht istrinya,kemudian menegur ramah kepada semua tetangganya,dan setiba di mesjid senyum lembutnya pula,yang mula-mula di lihat orang banyak.
Bertanya kepadanya Abdullah bin umar 'Wahai Rasulullah,manusia mana yang di anggap paling utama?
Beliau menjawab 'Orang yang tentaram hatinya dan benar perkataanya.!
Orang yang benar perkataanya,mudah di kenal.bagaimana cara kita mengenal orang tentram hatinya? tanya Abdullah bin Umar.
Beliau menjelaska Orang yang tentaram hatinya adalah orang yang hatinya sangat murni,,tidak ia berhasrat membuat dosa,tidak pula membuat kedurhakaan,ia tak pernah memburuk-burukkan orang lain dan tidak pula merasa iri. (Riwayat Ibnu Majah ).
Maka tiada dendam dalam hatinya,sehingga ia pun bersedia menyerahkan bajunya untuk di selimutkan kepada jenazah Abdullah bin Ubai yang pernah memecah bela,kaum muslimin dan mencemarkan nama baik keluarganya.
Telah pergi ia ke rumah Abdullah bin Ubai itu dengan niat,ikut menyelenggarakan jenazah dan ia tidak berubah pendirian ketika Umar bin Khathab,memprotes tindakanya.dan ia baru mundur setelah turun wahyu yang melarangnya mengikuti penyelenggaraan jenazah musuh islam itu.
Orang yang berselisih segera di damaikanya,dan tidak di benarkanya siapapun bertegur sapa lebih dari tiga hari.ia bersabda ;'Tidak boleh seorang mukmin tidak bertegur sapa dengan mukmin lainya lebih dari tiga hari.( Riwayat Abu Daud ).
Pernah pula ia bersabda Seorang mukmin hanya bisa tidak bertegur sapa selama cucian masih basah dan kembali berhubungan setelah jemuran kering.
Maka tumbulah dalam hati,para pengikutnya solidaritas sosial yang sangat tinggi,solidaritas yang berpangkal dari kasih sayang dan semata -mata karena ingin di sayangi ILahi.
Mereka saling membantu sesuai dengan sabda " Hendaklah kamu laksanakan dua tangan dan jangan seperti dua mata.
Dua tangan saling membantu meskipun tempatnya berjauahan,sedangkan dua mata,tidak saling memperhatikan meskipun letaknya berdekatan.
Di lukiskan Tuhan kasih sayang yang hidup dalam hati ummat islam itu adalah Surah AI-Hashar ayat 10 ; 'Dan orang -orang yang sesudah mereka ( Muhajrin dan Anshar).selalu mendoa ; Wahai Tuhan kami,ampunilah segala kesalahan kami,ampuni pula saudara-saudara kami. yang telah beriman terlebih dulu.jangan biarkan hati kami timbul rasa benci kepada orang-orang beriman itu.
Wahai Tuhan kami sesungguhnya engkau Maha Penyantun Maha Penyanyang.
Menurut keterangan Anas bin Malik pada suatu hari Rasulullah menunjuk seorang laki-laki,Anshar sebagai calon penduduk syurga.orang banyak terheran-heran sebab laki-laki itu  tidak terhitung sebagai orang yang paling tekun,beribadat,Abdullah bin Umar yang ingin menyelidiki rahasia laki-laki itu meminta izin agar di perkenankan menginap di rumahnya selama tiga malam.
Abdullah bin Umar berpikir laki-laki Anshar itu pasti terus menerus berzikir di rumahnya sepanjang malam atau terus-menerus mengerjakan shalat tahjud,sejak tengah malam sampai subuh.
Namun laki-lai Anshar itu tidak berbuat demikian di rumahnya.ia tidur seperti biasa,dan ketika terbangun tengah malam tidak lantas mengerjakan shalat karena letih.
"Tidak kulihat suatu keistimewahan selama aku menginap di sini.sudilah anda menjelaskan ibadah apa gerangan yang telah anda lakukan selama ini sehingga anda di tunjuk rasulullah sebagai calon penghuni syurga? kata Abdullah bin Umar.
Apa yang kau lihat selama ini di rumahku,itulah cuman kebiasaanku!jawab laki-laki itu.tiada yang lain? Bukankah telah kau saksikan sendiri.
Kemudian ketika Abdullah bin Umar pamit laki-laki Anshar itu menerangkan 'Aku tak pernah memperkatakan siapapun dengan sebutan buruk,akupun tak merasa iri terhadap siapapun yang mendapat karunia Allah.
Sudah jelas bagiku sekarang kenapa anda di tunjuk Rasulullah sebagai calon penghuni syurga? sambung Abdullah bin Umar.
Hanya dalam dua hal ummat islam boleh bersikap iri dan ini sikap iri yang positif.ia tidak bermaksud merenggukkan kebahagian orang lain.tidak pula merasa sakit hati terhadap seseorang yang dapat berbuat jasa lebih banyak Beliau bersabda ;
"Tidak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal,pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan dan mempergunakanya untuk menegakkan hak,kedua; terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkan pengetahuan kepada orang banyak.
Iri hati demikian tidak merusak siapapu bahkan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan masyarakat ,kaum hartawan berlomba-lomba mempergunakan kekayaan membangun mesjid,mendirikan madrsah,menyediakan rumah sakit dan lain yang bersifat positif/baik.
Dan para ulama dana sarjana berlomba-lomba pula turun ke tengah-tengah masyarakat,mendidik rakyatpun,membimbing ummat,sehingga tidak seorangpun lagi dapat di permainkan.
Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka,maka timbullah rasa cemas,gelisah kalau teman memperoleh kehidupan yang baik.atau pangkat lebih tinggi.dan karena buruk sangka,timbullah niat buruk,ingin menjatuhkan orang lain.hilanglah perasaan tenang,dan wajahpun menjadi buruk.pada giliranya wajah buruk meleyapkan wibawa dan pada giliranya pula menimbulkan sakit jatung,sebab dendam telah bertumpuk.
Hendaklah di ingat ALLAH telah mengatur pembagian rezeki dan keduduka manusia,maka apa yang kita peroleh adalah hak yang pantas kita terima dan apa yang di peroleh orang lain adalah hak yang pantas di terima pula.
Patut pula di ingat Tiada seoarngpun yang bersungguh-sungguh sempurna sehingga kita tidak perlu merasa iri hati terhadap siapapun.
Lenyapkanlah sikap iri dan perasangka buruk,maka anda akan menikmati ketenangan selama hidup hingga akhir zaman..amin