Iuran BPJS Kesehatan di Pastikan Naik 2020
jalanpisang.com-Kesehatan,Hal yang sudah di prediksi tahun lalu,kalau hal tersebut bakal terulang,dengan resminya Sesuai UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional pasal 7 ayat (3) rencana kenaikan iuran terkait Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan dan DJSN yang kemudian di tetapkan dengan peraturan Presiden ( perpres).
Dalam hal ini banyak masyarakat mengeluhkan,kenaikan tersebut!!,terlebih peningkatan kesehatan yang masih berjalan di tempat.,jangankan untuk membayar uang untuk kehidupan sehari-hari saja masyarakat cukup sulit,terlebih di tambah dengan kenaikan 82,6% yang bisa di katakan naik 100%.
APAKAH HAL INI AKAN TERULANG SEPERTI DI EROPA
Kenapa saya mengatakan hal ini,karena menurut dari beberapa sumber kalau sistem JKN Bpjs kesehatan ini meniru produk gagal yang di jalankan negara2 Eropa,yang sekarang sudah berahli dari sistem tersebut.yaitu saling membatu/ gotong royong dalam kesehatan.
Namun bangsa Eropa saja, yang bisa kita katakan orangnya yang cukup di siplin mengenai soal pembayaran,tetap tak bisa,?? bagaimana dengan negara kita ini,kalau mengenai pegurusan kalau sudah berbicara soal bayar/membayar biasanya sudah mengeluh dari depan.dan rasa tak bertanggung jawab,walaupun tidak semuanya ,hanya sebagian kecil,dan itu di anggap wajar aja dan santai.
Bahkan Sistem Ini saya katakan ,tidak jauh beda dengan Jamkesda yang di jalankan pemerintah beberapa tahun lalu yang juga mandek.
Kenapa saya mengatakan hal demikian,karena dari segi pengurusan juga memakai KTP dan Kartu keluarga,bahkan untuk jamkesda cukup simple,karena cuman menganjurkan dua hal itu,untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit ,dan di beri formulir di rekam medik untuk pengesahan dan gratis.
Sebenarnya sisitem Jamkesda juga berjalan baik,untuk tahun pertamanya,namun karena,kebebasan dan pengurusan yang simple ,membuat para penderita sakit bertambah.
sedikit demi sedikit pasien mulai membengkan karena dana yang tak mencukupi akhirnya kolep juga,namun masalahnya sama, biasanya obat habis,atau dokter yang melakukan hal yang merugikan BPjs menagani pasien yang sakit bisa di tangani tanpa Operasi,dokter melakukan operasi atau SITO.
Inilah yang membuat Bpjs yang devisit,karena hal yang di keluarkan di salah gunakan oleh oknum2 yang di ajak kerja sama.
Menurut SAYA,KESEHATAN MAHAL,jadi jagalah kesehatan anda dengan konsisten yaitu dengan cara makan-makanan yang teratur dan rajin berolarga.untuk berbicara mengenai hal kesehatan ,sepertinya sistem yang di jalankan Bpjs ini masih belum maksimal,dan pastinya selama hal2 tersebut masih terjadi,saya bisa prediksi kalau Bpjs bakal devisit kembali,dan tidak akan mengubah apa-apa.!!!
jalan satu-satunya untuk membuat sistem ini menjadi kuat dan maksimal yaitu Bpjs harusnya mempunyai rumah sakit sendiri ,Apotek sendiri dan dokter yang menagani sendiri yaitu dokter BPJS sendiri,karena kalau hal ini masih melakukan kerja sama terhadap Rumahsakit2 swasta,tetap akan tak berjalan maksimal.
Kecuali memang dokter di rumah sakit yang di ajak kerja sama tersebut memang Reeeaallll menjalankan tugasnya sebagai dokter ,tidak hanya mengejar materi ,mungkin nGGa ada masalah......
Kami sebagai masyarakat cukup bisa membantu dengan mendaptar sebagai paserta JKN, BPJS kesehatan dan mendukung dengan support /doa.
Semoga pemerintah juga bisa membuat,atau menemukan sistem yang bisa memberikan harapan dan kesuksesan bersama pemerintah,Rumah sakit,dan Bpjs sendiri.sehingga tidak ada yang di rugikan ,dan masyarakat sehat tanpa terbebani ekonomi yang sekarang cukup mengelus Dada.salam SEHAT.
Dalam hal ini banyak masyarakat mengeluhkan,kenaikan tersebut!!,terlebih peningkatan kesehatan yang masih berjalan di tempat.,jangankan untuk membayar uang untuk kehidupan sehari-hari saja masyarakat cukup sulit,terlebih di tambah dengan kenaikan 82,6% yang bisa di katakan naik 100%.
APAKAH HAL INI AKAN TERULANG SEPERTI DI EROPA
Kenapa saya mengatakan hal ini,karena menurut dari beberapa sumber kalau sistem JKN Bpjs kesehatan ini meniru produk gagal yang di jalankan negara2 Eropa,yang sekarang sudah berahli dari sistem tersebut.yaitu saling membatu/ gotong royong dalam kesehatan.
Namun bangsa Eropa saja, yang bisa kita katakan orangnya yang cukup di siplin mengenai soal pembayaran,tetap tak bisa,?? bagaimana dengan negara kita ini,kalau mengenai pegurusan kalau sudah berbicara soal bayar/membayar biasanya sudah mengeluh dari depan.dan rasa tak bertanggung jawab,walaupun tidak semuanya ,hanya sebagian kecil,dan itu di anggap wajar aja dan santai.
Bahkan Sistem Ini saya katakan ,tidak jauh beda dengan Jamkesda yang di jalankan pemerintah beberapa tahun lalu yang juga mandek.
Kenapa saya mengatakan hal demikian,karena dari segi pengurusan juga memakai KTP dan Kartu keluarga,bahkan untuk jamkesda cukup simple,karena cuman menganjurkan dua hal itu,untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit ,dan di beri formulir di rekam medik untuk pengesahan dan gratis.
Sebenarnya sisitem Jamkesda juga berjalan baik,untuk tahun pertamanya,namun karena,kebebasan dan pengurusan yang simple ,membuat para penderita sakit bertambah.
sedikit demi sedikit pasien mulai membengkan karena dana yang tak mencukupi akhirnya kolep juga,namun masalahnya sama, biasanya obat habis,atau dokter yang melakukan hal yang merugikan BPjs menagani pasien yang sakit bisa di tangani tanpa Operasi,dokter melakukan operasi atau SITO.
Inilah yang membuat Bpjs yang devisit,karena hal yang di keluarkan di salah gunakan oleh oknum2 yang di ajak kerja sama.
Menurut SAYA,KESEHATAN MAHAL,jadi jagalah kesehatan anda dengan konsisten yaitu dengan cara makan-makanan yang teratur dan rajin berolarga.untuk berbicara mengenai hal kesehatan ,sepertinya sistem yang di jalankan Bpjs ini masih belum maksimal,dan pastinya selama hal2 tersebut masih terjadi,saya bisa prediksi kalau Bpjs bakal devisit kembali,dan tidak akan mengubah apa-apa.!!!
jalan satu-satunya untuk membuat sistem ini menjadi kuat dan maksimal yaitu Bpjs harusnya mempunyai rumah sakit sendiri ,Apotek sendiri dan dokter yang menagani sendiri yaitu dokter BPJS sendiri,karena kalau hal ini masih melakukan kerja sama terhadap Rumahsakit2 swasta,tetap akan tak berjalan maksimal.
Kecuali memang dokter di rumah sakit yang di ajak kerja sama tersebut memang Reeeaallll menjalankan tugasnya sebagai dokter ,tidak hanya mengejar materi ,mungkin nGGa ada masalah......
Kami sebagai masyarakat cukup bisa membantu dengan mendaptar sebagai paserta JKN, BPJS kesehatan dan mendukung dengan support /doa.
Semoga pemerintah juga bisa membuat,atau menemukan sistem yang bisa memberikan harapan dan kesuksesan bersama pemerintah,Rumah sakit,dan Bpjs sendiri.sehingga tidak ada yang di rugikan ,dan masyarakat sehat tanpa terbebani ekonomi yang sekarang cukup mengelus Dada.salam SEHAT.