Penggunaan Demonstrasi Untuk Keterampilan Wiraniaga ( Salesmanship )
Bagi wiraniaga yang menjual beberapa barang, seperti alat penyedot abu,mesin cuci,harus mengikutsertakan demonstarsi selama melakukan wawancara penjualan.
Demonstarsi adalah tiada laindari pada menunjukkan contoh dan bukti bagaimana barang dapat memeberikan manfaat bagi si pembeli.suatu demonstrasi yang di lakukan secara baik,dapat segera mempengaruhi perasaan dan pertimbangan si pembeli.
Wiraniaga yang mendemonstrasikan memberi kepuasan pada ke inginan yang universil,yaitu selera,sentuhan,merasakan dan manfaat pengalaman dari pada mendengarkan tentang kesemuanya itu
suatu demontrasi yang memberikan kyang memungkinan untuk menekankan ciri-ciri dengan cara baru dan menarik tanpa harus mengulang-ulang secara lisan yang membosankan.
kepercayaan lebih mudah di peroleh melalui suatu demonstrasi,yang dapat memberikan bukti melalui percobaandan memberikan kepuasan,pada keinginan naluriah untuk bukti yang di berikan langsung oleh pikiran yang sehat.
1.Bila Demonstrasi kita lakukan??
Sebagaiman telah di katakan,suatu demonstrasi harus mengikuti suatu wawancara penjualan,jangan tergesa-gesa melakukan demonstrasi tahap2 pertama dari suatu wawancara penjualan,sebaiknya jangan di simpan sampai klimaks,dari suatu wawancara penjualan.
sebaiknya demonstrasi di mulai segera,setelah kita mulai dengan memberikan penjelasan/persembahan tentang produk,jadi sambil mengemukakan manfaat atau keuntungan yang bisa di berikan.tangan kita harus terus melangsungkan demonstrasi dari alat atau barangnya.
sebaiknya jangan kita pisahkan antara suatu persembahan dengan demonstrasi.misalnya wiraniaga yang stop sebentar dengan persembahanya,lalu mengatakan kini saya akan perlihatkan bagaimana mesin ini bekerja.
seolah-olah kita ingin memisahkan antara persembahan dan demonstrasi.
Begitupun mengajukan pertanyaan seperti misalnya " apakah bapak ingin saya mendemonstrasikan alat ini",.
peryataan-pernyataan seperti ini tidak perlu di kemukakan wiraniaga.
Untuk barang yang cukup besar dan sulit di bawa-bawa ,wiraniaga harus mengusahakan membuat perjanjian tersendiri untuk kemungkinan melakukan hal wawancara kedua berikut demonstrasinya.
dalam hal ini biasanya wiraniaga di bekali untuk wawancara pertama suatu model mini atau gambar.kalau untuk sekarang kadang kita menampilakan suatu video.
2. Mempersiapkan diri untuk melakukan persembahan demonstrasi
Sama halnya suatu persembahan,terlebih dahulu suatu demonstarsi pun harus kita tau caranya.
keterangan apa yang baik untuk di kemukakan,sebelum wiraniaga turun ke lapangan.
penguasaan cara memperagakan barang yang telah di pelajari,dengan matang,akan mempermudah wiraniaga melakukan demonstrasi secara wajar dan lancar.
Di samping cara penggunaan yang tepat dari alat2 tersebut,setiap bagian dari alat2 tersebut harus di bersihkan dan di beri minyak2 pelumas,agar tidak akan mengalami hambatan,seperti macet,tersendat-sendat sewaktu demonstrasi berlangsung.
Urutan-urutan bagian alat yang perlu di pertontonkan pun sudah harus di susun dan di tempatkan di tas atau koper secara rapih dan mudah di ambil.
keraguan wiraniga dalam memilih bagian-bagian dari alat atau ragu dalam menjalankan alat tersebut akan mengurangi kepercayaan langganan terhadap produk yang di tawarkan.
urutan dan susunan kata2 dan kalimat yang di pakai sebagai persembahan yang mengikuti demonstrasi pun harus di susun di pelajari,dan di hafal terlebih dahulu oleh wiraniaga.
3. Pelaksanaan lanjutan ( follow-up)
Apa yang di maksud dengan follow-up ??
Menyambung dan merampungkan suatu tindakan,melaksanakan sepenuhnya,penambahan efektivitas,dengan melakukan sesuatu yang lebih banyak.
Tindakan Follow-up mengandung suatu aksiuntuk melakukan sesuatu,di dalam keterampilan menjual,aktivitas ini di lakukan setelah penjulan sudah terlaksana.
aktivitas ini bisa berlangsung selama hari2 berikutnya,bulanan bahkan tahunan.
Tujuanya adalah untuk memperoleh suatu kepastian bahwa si pembeli sebisanya di beri perasaan puas dengan pembelinya.
beberapa tindakan yang tercakup dalam usaha follow up antara lain sebagai berikut
a.Memeriksa tentang pelaksanaan dari order yang sudah di masukkan
untuk penjualan barang-barang konsumen terutama convenience goods,hal ini di laksanakan oleh bagian2 tersendiri dari bagian administrasi,pembukuan dan gudang,berturut sebagi berikut ;
wiraniaga tv biasanya juga ikut hadir sewaktu pesawat tv di pasang di rumah,untuk memberikan pertunjukan,lebih lanjut tentang,cara-cara pemasangan dan sebaginya.
b. Menyesuaikan besar order
Seringkali pengeceran belum mendapatkan gambaran tentang permintaan yang akan timbul terhadap barang yang masuk dalam pasaran,dalam hal demikian,wiraniaga dapat membantu,menyesuaikan besar kecilnya jumlah order,sesuai pengetahuan pasar yang ia miliki.
para pengecer sangat menghargai bantuan yang sewajarnya di berikan para wiraniaga.
si wiraniaga yang menjual mebel,pada saat ia mengunjungi kembali langganan setelah mebel2 telah di tempatkan,kemungkinan besar memperoleh order tambahan,karena setelah pemasangan teryata,mash ada tempat yang masih luang dan perlu di isi pula dengan meubel lainya.
4.Petunjuk-petunjuk Demi tercapainya sukses dalam karier sebagai seorang wiraniaga
Demonstarsi adalah tiada laindari pada menunjukkan contoh dan bukti bagaimana barang dapat memeberikan manfaat bagi si pembeli.suatu demonstrasi yang di lakukan secara baik,dapat segera mempengaruhi perasaan dan pertimbangan si pembeli.
Wiraniaga yang mendemonstrasikan memberi kepuasan pada ke inginan yang universil,yaitu selera,sentuhan,merasakan dan manfaat pengalaman dari pada mendengarkan tentang kesemuanya itu
suatu demontrasi yang memberikan kyang memungkinan untuk menekankan ciri-ciri dengan cara baru dan menarik tanpa harus mengulang-ulang secara lisan yang membosankan.
kepercayaan lebih mudah di peroleh melalui suatu demonstrasi,yang dapat memberikan bukti melalui percobaandan memberikan kepuasan,pada keinginan naluriah untuk bukti yang di berikan langsung oleh pikiran yang sehat.
1.Bila Demonstrasi kita lakukan??
Sebagaiman telah di katakan,suatu demonstrasi harus mengikuti suatu wawancara penjualan,jangan tergesa-gesa melakukan demonstrasi tahap2 pertama dari suatu wawancara penjualan,sebaiknya jangan di simpan sampai klimaks,dari suatu wawancara penjualan.
sebaiknya demonstrasi di mulai segera,setelah kita mulai dengan memberikan penjelasan/persembahan tentang produk,jadi sambil mengemukakan manfaat atau keuntungan yang bisa di berikan.tangan kita harus terus melangsungkan demonstrasi dari alat atau barangnya.
sebaiknya jangan kita pisahkan antara suatu persembahan dengan demonstrasi.misalnya wiraniaga yang stop sebentar dengan persembahanya,lalu mengatakan kini saya akan perlihatkan bagaimana mesin ini bekerja.
seolah-olah kita ingin memisahkan antara persembahan dan demonstrasi.
Begitupun mengajukan pertanyaan seperti misalnya " apakah bapak ingin saya mendemonstrasikan alat ini",.
peryataan-pernyataan seperti ini tidak perlu di kemukakan wiraniaga.
Untuk barang yang cukup besar dan sulit di bawa-bawa ,wiraniaga harus mengusahakan membuat perjanjian tersendiri untuk kemungkinan melakukan hal wawancara kedua berikut demonstrasinya.
dalam hal ini biasanya wiraniaga di bekali untuk wawancara pertama suatu model mini atau gambar.kalau untuk sekarang kadang kita menampilakan suatu video.
2. Mempersiapkan diri untuk melakukan persembahan demonstrasi
Sama halnya suatu persembahan,terlebih dahulu suatu demonstarsi pun harus kita tau caranya.
keterangan apa yang baik untuk di kemukakan,sebelum wiraniaga turun ke lapangan.
penguasaan cara memperagakan barang yang telah di pelajari,dengan matang,akan mempermudah wiraniaga melakukan demonstrasi secara wajar dan lancar.
Di samping cara penggunaan yang tepat dari alat2 tersebut,setiap bagian dari alat2 tersebut harus di bersihkan dan di beri minyak2 pelumas,agar tidak akan mengalami hambatan,seperti macet,tersendat-sendat sewaktu demonstrasi berlangsung.
Urutan-urutan bagian alat yang perlu di pertontonkan pun sudah harus di susun dan di tempatkan di tas atau koper secara rapih dan mudah di ambil.
keraguan wiraniga dalam memilih bagian-bagian dari alat atau ragu dalam menjalankan alat tersebut akan mengurangi kepercayaan langganan terhadap produk yang di tawarkan.
urutan dan susunan kata2 dan kalimat yang di pakai sebagai persembahan yang mengikuti demonstrasi pun harus di susun di pelajari,dan di hafal terlebih dahulu oleh wiraniaga.
3. Pelaksanaan lanjutan ( follow-up)
Apa yang di maksud dengan follow-up ??
Menyambung dan merampungkan suatu tindakan,melaksanakan sepenuhnya,penambahan efektivitas,dengan melakukan sesuatu yang lebih banyak.
Tindakan Follow-up mengandung suatu aksiuntuk melakukan sesuatu,di dalam keterampilan menjual,aktivitas ini di lakukan setelah penjulan sudah terlaksana.
aktivitas ini bisa berlangsung selama hari2 berikutnya,bulanan bahkan tahunan.
Tujuanya adalah untuk memperoleh suatu kepastian bahwa si pembeli sebisanya di beri perasaan puas dengan pembelinya.
beberapa tindakan yang tercakup dalam usaha follow up antara lain sebagai berikut
a.Memeriksa tentang pelaksanaan dari order yang sudah di masukkan
untuk penjualan barang-barang konsumen terutama convenience goods,hal ini di laksanakan oleh bagian2 tersendiri dari bagian administrasi,pembukuan dan gudang,berturut sebagi berikut ;
- pembuatan order bon
- pembuatan faktur
- administrasi
- pengiriman dan sebaginya
wiraniaga tv biasanya juga ikut hadir sewaktu pesawat tv di pasang di rumah,untuk memberikan pertunjukan,lebih lanjut tentang,cara-cara pemasangan dan sebaginya.
b. Menyesuaikan besar order
Seringkali pengeceran belum mendapatkan gambaran tentang permintaan yang akan timbul terhadap barang yang masuk dalam pasaran,dalam hal demikian,wiraniaga dapat membantu,menyesuaikan besar kecilnya jumlah order,sesuai pengetahuan pasar yang ia miliki.
para pengecer sangat menghargai bantuan yang sewajarnya di berikan para wiraniaga.
si wiraniaga yang menjual mebel,pada saat ia mengunjungi kembali langganan setelah mebel2 telah di tempatkan,kemungkinan besar memperoleh order tambahan,karena setelah pemasangan teryata,mash ada tempat yang masih luang dan perlu di isi pula dengan meubel lainya.
4.Petunjuk-petunjuk Demi tercapainya sukses dalam karier sebagai seorang wiraniaga
- Bekal pengetahuan sebelum seorang wiraniaga turun ke medan penjualan
- Cara melamar pekerjaan yang bisa menimbulkan minat,calon majikan,atau perusahaan untuk memanggil pelamar untuk wawancara
- Mengembangkan kepribadian wiraniaga.