Mengajari Anak Gadis Tentang Akhlak dan Kemandirian
Mengajari anak gadis tentang ibadah,akhlak dan kemandirian,sangat penting agar kelak jika tidak bersamanya lagi,atau sudah memiliki pasangan,atau orang lain yang sudah menjadi imamnya,dan meninggikan hatinya,menjadi orang yang tetap tangguh dalam segala hal.
Sebab di jaman sekarang,banyak hal yang di ukur dengan materi,jika dia tidak berkontribusi dengan materi,akan ada sebagian orang menganggap bahwa dia tidak berkontribusi bagi keluarganya,sehingga mendapatkan perlakuan yang tak layak dari orang lain.
meski tubuhnya sudah tak seperti dahulu lagi,karena mengandung,menyusui, atau menjadi ibu rumah tangga yang super sibuk,dan bekerja untuk mengurus orang-orang yang di sayanginya.
kemandirian dan akhlak dapat menjadi benteng bagi dirinya agar tetap teguh dan menjadi panutan sehingga dia tetap memiliki kehormatan.
Kemandirian Dalam Segala Hal Bisa Sebagai Bentuk Tolong Menolong
Kemandirian Yang melekat pada dirinya,memberikan bentuk ,bahwa dia adalah orang yang selalu berusaha dan pantang menyerah,meski jelas siapa yang menafkahi dan di nafkahi,tapi kemandirian dalam segala hal,bisa sebagai bentuk tolong menolong dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
tentu saja kemandirian yang di tempatkan pada porsi yang sewajarnya,bukan kemandirian yang melampaui batas.Hal ini agar suatu saat kita tak menyesal,jika melihat anak gadis kita,terkukung dengan segala keterbatasan dirinya sendiri,karena banyaknya batasan-batasan yang di berikan.
Dalam pikiran kita batasan tersebut adalah karena Rasa Khawatir,dan Rasa sayang kita padanya,sehingga memprotek dia dengan berbagi aturan,tapi protek tersebut sangat membahayakan bagi masa depan anak kita.
Bahkan dalam hal tersebut,kita tidak tau,anak gadis kita berjodoh dengan siapa,Latar belakangnya seperti apa,bagaimana jadinya kehidupan mereka nanti,meski nampak manis di depan,kita tak tau dalamnya bagaimana???,apalagi di jaman seperti sekarang ini,semua penuh dengan misteri,bahkan bisa saja kita memikirkan hal yang di luar dugaan .yang nampak baik kadang kasar,yang nampak tampan teryata,tidak tampan hatinya,yang tampak bersahaja,belum tentu demikian,bahkan bisa semua berubah, dalam waktu yang cepat.
Jadi dengan mengajari anak tentang kemandirian dan ibadah akhlahk ,mereka tentu saja akan menjadikan hal itu sebagai pelindunganya ,dan menjaganya dari hal yang negatif ataupun hal-hal buruk sekalipun.
Sebab di jaman sekarang,banyak hal yang di ukur dengan materi,jika dia tidak berkontribusi dengan materi,akan ada sebagian orang menganggap bahwa dia tidak berkontribusi bagi keluarganya,sehingga mendapatkan perlakuan yang tak layak dari orang lain.
meski tubuhnya sudah tak seperti dahulu lagi,karena mengandung,menyusui, atau menjadi ibu rumah tangga yang super sibuk,dan bekerja untuk mengurus orang-orang yang di sayanginya.
kemandirian dan akhlak dapat menjadi benteng bagi dirinya agar tetap teguh dan menjadi panutan sehingga dia tetap memiliki kehormatan.
Kemandirian Dalam Segala Hal Bisa Sebagai Bentuk Tolong Menolong
Kemandirian Yang melekat pada dirinya,memberikan bentuk ,bahwa dia adalah orang yang selalu berusaha dan pantang menyerah,meski jelas siapa yang menafkahi dan di nafkahi,tapi kemandirian dalam segala hal,bisa sebagai bentuk tolong menolong dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
tentu saja kemandirian yang di tempatkan pada porsi yang sewajarnya,bukan kemandirian yang melampaui batas.Hal ini agar suatu saat kita tak menyesal,jika melihat anak gadis kita,terkukung dengan segala keterbatasan dirinya sendiri,karena banyaknya batasan-batasan yang di berikan.
Dalam pikiran kita batasan tersebut adalah karena Rasa Khawatir,dan Rasa sayang kita padanya,sehingga memprotek dia dengan berbagi aturan,tapi protek tersebut sangat membahayakan bagi masa depan anak kita.
Bahkan dalam hal tersebut,kita tidak tau,anak gadis kita berjodoh dengan siapa,Latar belakangnya seperti apa,bagaimana jadinya kehidupan mereka nanti,meski nampak manis di depan,kita tak tau dalamnya bagaimana???,apalagi di jaman seperti sekarang ini,semua penuh dengan misteri,bahkan bisa saja kita memikirkan hal yang di luar dugaan .yang nampak baik kadang kasar,yang nampak tampan teryata,tidak tampan hatinya,yang tampak bersahaja,belum tentu demikian,bahkan bisa semua berubah, dalam waktu yang cepat.
Jadi dengan mengajari anak tentang kemandirian dan ibadah akhlahk ,mereka tentu saja akan menjadikan hal itu sebagai pelindunganya ,dan menjaganya dari hal yang negatif ataupun hal-hal buruk sekalipun.