Widget HTML Atas

Pengaruh dan efek virus Corona bagi kesehatan mental menuju New normal

Efek Pandemi
jalanpisang.com
pixabay.com

Berbicara tentang pengaruh yang terjadi akibat virus Corona bagi kesehatan mental manusia, sepertinya sangat berdampak buruk pada saat ini.

Akibat PandemiVirus ini, setidaknya mengubah segala hal,mulai dari cara kita melakukan aktivitas sehari-hari.sampai hal yang mungkin tak biasa, namun harus diingat bahwa hidup ini adalah suatu hal yang harus di lalui dan membutuhkan pengorbanan, untuk bisa terus maju dan berkembang.

#New normal Artinya kehidupan kembali normal
jalanpisang.com
pixabay.com/RiomarBruno

Namun kenyataannya kenormalan tersebut ada yang berbeda. Pekerjaan, aktivitas dan rutinitas kembali sediakala, namun memiliki batasan dan harus mengikuti protokol yang biasanya tak pernah kita lakukan sebelum nya. Seperti, jaga jarak,memakai masker, dan membiasakan cuci tangan, sebelum dan sesudah melakukan sesuatu hal kegiatan baik dalam rumah maupun di luar rumah.

Berbeda dengan negara lain yang memang sudah dari dulu menerapkan hal tersebut,sebelum masalah pandemi ini melanda,baik aturan ,kedisiplinan dalam hidup bersih dan lingkungan sehat ,sudah tertanam dalam hati dan cara masyarakatnya contonya Negara Jepang,yang dari dulu di kenal sebagai negara yang peduli akan kebersihan linkungan dan polusi,sehingga wabah virus ini menyerang,mereka tidak langsung panic,karena mental masyarakatnya untuk hidup bersih sudah tertanam dari dulu.

#Bagaimana dengan tingkat kedisiplinan,apakah orang Indonesia tidak disiplin??
jalanpisang.com
pixabay.com/ Bob_Dmyt

kalian coba saja suruh ke luar negeri seperti ke Singapura,langsung tertib nggak merokok sembarangan dan membuang sampah sembarangan,suruh ke Australia,mana berani nguber lampu merah,bawah anak naik mobil nggak pake car seat,atau nggak pake seatbelt.
lalu apakah orang Singapura lebih di siplin, coba suruh ke indonesia,langsung bebas mau melakukan apapun juga.orang bule ke Bali,naik motor pasti jarang pake helm,tingkah laku manusia itu bisa di atur dengan tegaknya aturan yang ada.ilmu sosial menyebutnya (Institusi).

Mengenai soal pelanggaran dan penerapan PSBB ( pembatasan sosial bersekala besar) itu bukan karena orang indonesia tidak di siplin ,tapi karena aturan yang tidak jelas.
Orang di larang ke mall, tapi mall tetap di buka,orang di larang mudik tapi kendaraan tetap aja masih banyak yang lewat lalu lalang.setiap Pemerintah dengan komentarnya terkesan kendor dan membingungkan,maka dengan sendirinya,warganegaranya pun ikutan kendor dan bingung.

faktor yang paling penting untuk saat ini, agar efek kesehatan mental kita tetap dalam kondisi baik, terlebih situasi keadaan yang berubah, kekuatan kemauan yang tidak stabil, membuat perasaan anda menghadapi kondisi ini menjadi lebih tak terkontrol dan kurang fokus.
Pertama-tama mungkin dari beberapa orang yang mungkin selamat dari pemulihan ataupun yang memang mengikuti aturan pemerintah agar tetap Stay di rumah,demi mengurangi penyebaran.

Setidaknya tetap melakukan aktivitas yang biasanya seperti berolahraga,melakukan kegiatan bersama keluarga,saya pikir untuk membantu orang lain,anda harus berbagi pengalaman anda mengenai bagaimana memperlakukan diri anda semasa di karantina/berada di rumah,membimbing orang, bagaimana mereka menjaga diri mereka.saat masa pandemi ini, hingga menuju kembali ke keadaan yang normal.karena yang kita tahu juga, kalau semua hal tersebut membutuhkan waktu, agar bisa menyesuaikan diri,dengan keadaan yang sekarang ini.dan yang terpenting mengenai segalah hal tetap memohon kepada yang maha kuasa karena semua pengaruh dan kejadian ini tentunya atas kehendak Allah SWT.