Widget HTML Atas

Aplikasi Dompet digital membuat kita semakin boros

Di era digital dan teknologi yang semakin berkembang, model pembayaran digital tampak semakin umum.Kalian mungkin senang berbelanja online, karena dapat dengan mudah memproses pembayaran melalui dompet digital/mobile banking. Banyak juga layanan dompet digital yang kini sudah tersedia, seperti Link aja, Gopay, Ovo, Dana, dan beberapa dompet elektronik lainnya seperti shopee pay. Dengan dompet digital ini, kita dapat dengan mudah melakukan pembayaran yang berbeda. Namun di balik keringanan dan kenyamanan ini terdapat kenyataan yang agak suram. Kenyataan pahitnya begini:.kita mungkin akan sedikit lebih boros dan mungkin bisa kebablasan dalam mengeluarkan uang.

Foto/instagram/indotelsalatiga/screshoot


Benarkah" dompet digital hanya membuat kita menghabiskan banyak uang

Ternyata menggunakan metode pembayaran digital saat berbelanja dan melakukan berbagai pembayaran membuat kebiasaan belanja kita semakin boros.Dengan kata lain, menggunakan pembayaran digital atau dompet digital secara diam-diam membuat kita membelanjakan lebih banyak dan boros.

Penelitian menunjukkan bahwa cara Anda menggunakan metode pembayaran digital meningkatkan tingkat pengeluaran bulanan rata-rata hingga 20%, yang merupakan angka yang sangat besar. Artinya, kemudahan dalam menggunakan pembayaran digital membuat Anda lebih aktif dalam membelanjakan dan mengeluarkan uang. Beberapa orang benar-benar mengalaminya. Karena mereka sudah memiliki dompet digital di ponselnya, seseorang akan melihat article/iklan /website.go food,toko start up di media sosial .  sehingga memesan makan siang? Ketuk saja.klik saja, Pesan kopi susu,Semuanya sesederhana mengetuk, mengklik, dan menggulir.tinggalkan pesan dan seterusnya.

Demikian pula, Anda biasanya dapat menikmati belanja online dengan aplikasi mobile banking khusus. Setelah pesan ini, yang harus dia lakukan adalah online dengan aplikasi tersebut. Semuanya juga mudah dilakukan.

Namun  klik ini/ itu dapat melihat saldo,uang,gajinya berakhir sebelum hari gajian mendekat. Hanya ketika dia tiba-tiba melihat saldonya hilang, dia menyadari tidak ada yang tersisa karena dia takut menggunakan pembayaran digital.

Pertanyaannya'' Kenapa membayar dengan pembayaran digital cenderung lebih boros dibandingkan menggunakan uang fisik.

foto/pixabay/handphone dan uang

Peneliti ekonomi perilaku mengatakan ada faktor yang membuat kita lebih boros saat menggunakan pembayaran tanpa uang fisik nyata.

Ternyata kita memiliki keterikatan emosional yang cukup kuat dengan uang fisik yang ada. Kami memiliki ikatan ini, karena uang fisik ini sebenarnya memiliki bentuk yang nyata '' katakanlah, lima puluh ribu atau ratusan ribu lembar uang. Riset menunjukkan bahwa saat membayar dengan uang fisik, kita justru merasa rugi. Ketika kami perlahan-lahan mengeluarkan 50.000 tagihan dari dompet kami untuk membayar sesuatu, kami merasakan kehilangan dan semacam rasa sakit,dalam transaksi pembayaran.

boros dalam membayar adalah semacam kerugian nyata karena kita telah mengeluarkan uang fisik dari dompet kita. Kami benar-benar merasakan kerugian karena kami menggunakan tagihan fisik atau berwujud..Sakitnya membayar bisa membuat seseorang lebih berhati-hati saat membelanjakan atau berbelanja. Mengapa?? Karena dia tidak mau menanggung rasa sakit karena harus membayar uang fisik yang sebenarnya berulang kali.

Itulah keuntungan dari uang tunai fisik. Karena bentuknya nyata, Anda memiliki hubungan yang lebih kuat dengannya. Dan dengan keterikatan ini, Anda tidak akan merasa tersesat saat berbelanja. Ketika Anda membeli dengan uang fisik, Anda merasakan sakitnya membayar.Karena itu, Anda menjadi lebih berhati-hati saat menggunakan uang fisik karena tidak ingin bersusah payah membayar lagi dan lagi.

Jadi, saat Anda membayar secara instan misalnya. pembayaran digital atau kartu debit, kesulitan membayar sepertinya hilang. mengapa menghilang Karena tidak ada uang fisik nyata yang terlibat dalam proses ini. Semuanya serba digital. Bentuk uang tidak nyata. tidak penting Ini hanya terjadi pada kode angka digital.

Kita bisa menyebut fenomena ini jebakan pembayaran digital. Artinya adalah kemudahan melakukan berbagai pembayaran secara digital, Fenomena ini mungkin layak kita sebut dengan istilah digital payment trap. Maknanya adalah kemudahan melakukan aneka pembayaran secara digital, ternyata justru menjebak kita untuk menjadi pribadi yang lebih boros dan konsumtif.


Bagaimana dengan anda,pilih mana belanjanya dengan uang digital atau belanja dengan uang fisik,silahkan ber[pendapat!!....terimah kasih