Ekonomi Indonesia semakin kuat saat ekonomi dunia melambat
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 masih kuat meski berat??Benarkah!!
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Dalam siaran pers Bank Indonesia (BI) sebagaimana mengacu dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2023 tercatat sebesar (5,03%) , sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar (5,01%) .dalam situasi yang menantang pemerintah akan terus memelihara optimisme untuk menjaga kepercayaan pasar,namun dengan tetap dalam kewaspadaan yang tinggi.
Sumber Instagram/screshoot |
Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh seluruh komponen PDB. Ekspor tetap tumbuh tinggi sebesar (11,68%) , ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat..ke depanyan, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor. Konsumsi rumah tangga membaik dengan tumbuh sebesar( 4,54%) , seiring dengan naiknya mobilitas dan peningkatan daya beli serta penurunan inflasi. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 3,99% terutama didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.Pertumbuhan investasi nonbangunan tetap baik sejalan dengan kinerja ekspor, meski pertumbuhan investasi secara keseluruhan masih tertahan pada (2,11%) akibat investasi bangunan yang masih terbatas.
Pemerintah yakin Pertumbuhan Ekonomi di tahun 2023
Pemerintah akan terus memonitor dinamikan prekonomian,baik global maupun domestik agar pihaknya akan terus mendapatkan gambaran yang utuh terkait kondisi terkini sebagai perumusan kebijakan yang antisipatif dan mitigasi.Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan I 2023 mencatat pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Pertambangan dan Penggalian.LU Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan yang tinggi, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, serta penyelenggaraan acara nasional dan internasional.Pihaknya masih optimis,bahwa perekonomian akan tetap resiliensi dalam menghadapi tekanan ekonomi global,tentunya resiliensi tidak lepas dari fundamental pemulihan ekonomi yang terpantau masih cukup kuat.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2023 tetap terjaga di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Kalimantan, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).Pada tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang paling pesat. Setidaknya, angka pertumbuhan ini jadi yang paling tinggi terhitung semenjak tahun 2013. Pada tahun tersebut, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh sebesar (5,56%) persen.Persentase pertumbuhan di tahun ini sendiri berada di angka( 5,31%) persen. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Margo Yuwono selaku kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dalam konferensi pers yang dilakukan BPS di Jakarta dan disiarkan melalui YouTube
Jadikan Generasi Melek Digital untuk Ekonimi Indonesia lebih kuat
Setiap tahun, tentunya pertumbuhan ekonomi adalah hal harus digenjot oleh setiap negara demi meningkatkan kualitas industri, perdagangan dan tentunya kesejahteraan masyarakat sebagai warga negara. Apalagi sejak pandemi COVID-19 melanda, ekonomi sempat lesu dan jadi salah satu hal yang difokuskan agar bisa kembali normal.Seiring dengan perkembangan teknology yang begitu pesat di iringi dengan pola hidup masyarakat yang turut berubah,tetapi lebih kepada melek dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai aktivitas.Hal ini juga menjadi kabar baik sejak perekonomian dunia, termasuk Indonesia sempat melemah karena adanya pandemi. Apalagi sektor pariwisata yang dulu benar-benar mati suri kini sudah bisa beroperasi kembali.
Di tahun 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) berada di angka Rp19,59 ribu triliun. Lalu untuk untuk PDB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp11,71 triliun. Sementara PDB per kapita ya sendiri menyentuh angka Rp71 juta.
Margo Yuwono menjelaskan bila pada tahun ini, dari segi produksi, sektor transportasi dan pergudangan akomodasi dan makan minum adalah ranah yang pertumbuhannya paling tinggi. Yang mana, masing-masing pertumbuhan pada kedua sektor tersebut secara year-on-year adalah 19,87 persen dan 11,97 persen. Selain dua bidang tersebut, ada pula jasa lainnya yang berada di angka 9,47 persen.Dalam pembangunan kedaulatan digital,literasi dan inklusi digital masyarakat harus terus di tingkatkan,demi menambah kualitas digitalisasi dan mendukung langkah trasformasi digital Indonesia.Hal tersebut juga tidak terlepas dari meningkatkan mobilitas orang-orang dan bertambahnya wisatawan mancanegara maupun lokal yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata.
Sementara itu, di lain kesempatan, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menyebutkan bila pemulihan ekonomi yang sangat kuat pada 2022 ini bisa menjadi awal bagi perekonomian Indonesia untuk tetap menjalankan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang serta agar bisa bertahan dalam berbagai tantangan jangka pendek.Pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 masih akan tetap kuat meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global,
Dengan talenta terbaik,teknologi yang mumpuni,dan ekosistem bisnis yang kuat,Indonesia bisa menjadi pelaku utama ekonomi di regional ,bahkan dunia dalam beberapa tahun ke depan.